November 22, 2015

Sebelum Terlambat



Hai, De. Apa kabar? How is it like up there? :')

Happy 22nd Birthday, ya, De. Gimana rasanya ngerayain ulangtahun di surga? Hehe. Maafin gue belum bisa mampir kesana yah.

De, mau minta maaf lagi kalau sampe sekarang gue masih suka nangis tiap inget lo udah gaada. Kalau inget gue gaakan pernah bisa ketemu lo lagi setiap pulang ke rumah kalau lagi libur puasa. Kalau inget muka Ayah dan Mama lo yang sangat 'hancur' ketika gue ngelayat dan dengan sekejap mereka meluk gue dan menangis karena mereka teringat oleh anak-anak sepantaran lo begini. Padahal kita tau beliau adalah orangtua yang sangat suka membuat lelucon ketika lo masih ada. 

Gue sangat ikhlas kok, De. Karena gue percaya Allah mengambil lo secepat ini karena Dia engga mau lo kesakitan terus. Umat Islam mana yang gak mau meninggal di hari Jum'at setelah adzan subuh? I sometimes wonder why God takes a lot of good people's lives too soon. It still hurts until now karena ini pengalaman pertama gue kehilangan seorang teman untuk selama-lamanya. I never imagined myself scrolling through your instagram feed and knowing what you suffer from all this time. I never imagined myself walking into your house and staring at those flowers from people to send their deepest condolences for you. Tapi bener deh, gue ikhlas. Jadi Dea bisa tenang yah, De, disana. :)

Terimakasih, De. Untuk semua kenangan masa kecil sampai remaja yang kita punya bareng-bareng. You know it is so rare to have a really good bond with neighbours, but we do. Dan gue sangat beruntung bisa punya kalian. My childhood would never be the same without you guys. Kalau gak begini, gue gaakan pernah bersyukur untuk kesehatan yang gue punya. Kalau gak gini, gue gak akan pernah tau betapa beruntungnya gue yang tidak divonis punya penyakit yang sampai sekarang penyebab dan penyembuhannya pun belum bisa diketahui oleh dokter. Elo yang jadi motivasi gue untuk bisa ngegambar (walaupun tetep gak sejago elo). Elo yang pernah berargumen dengan gue tentang siapa yang boleh suka sama Mark Westlife dan akhirnya kita memutuskan lo dengan Bryan dan gue dengan Shane. Hahahaha good old times we had back then, huh? :)

***

Sebenernya gue nulis ini mau mengingatkan kita semua untuk tidak pernah menunda kebaikan yang ingin kita berikan ke orang lain. Sekecil apapun itu. Karena kita gaakan pernah tau sampai kapan kita ada di dunia ini. Bisa jadi kita yang duluan gaada, bisa juga mereka. Karena rasa kecewa sama diri sendiri karena menunda menjenguk seorang teman dan mengenalkannya dengan teman sesama penderita dengan tujuan "biar Dea tau dia ga sendiri and she still can survive all this" sampai dapet kabar kalau dia udah keburu 'engga ada'. Percaya deh sama gue. It haunts me down until now.

***

Happy 22nd Birthday once again to you, De. Hope you had a good one. Pfft, what am I even talking about? I know heaven served you good today and always will. ;)

You, Tika, Me, Hani